Jumat, 25 Maret 2011

Pendidikan anak usia dini dalam Islam


Kegiatan  mendidik  adalah proses  pembiasan hal-hal yang baik kepada peserta didik melalui contoh konkrit  yang  terpadu dalam kehidupan keseharian.  Proses  tersebut  sebagai upaya mempersiapkan peserta didik agar menjadi dirinya sendiri yang mampu hidup dinamis pada zamanya kelak, sehingga nantinya akan bermanfaat  bagi seluruh umat manusia  (Syaykh  Al-Tnytun).

Pemerintah sekarang ini  terus memasyarakatkan  kepada  seluruh warganegara  tentang pentingnya  pelaksanaan program peningkatan  pcndidikan bagi anak-anak  usia dini. Walaupun di masyarakat  masih  terdapat para orangtua yang kurang memperhatikan hal  tersebut,  namun ajaran  Islam sangat memperhatikan  pendidikan anak usia dini. Cobalah perhatikan,sewaktu  ibu hamil, dianjurkan  kepada  ibu untuk  rajin melakukan  ibadah mahdoh,  membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta berprilaku  yang baik,karena  semuanya itu akan berpengaruh  pada sifat dan prilaku anak yang akan  lahir nanti.
Ketika anaknya  lahir, sebagian  umat Islam mengalunkan  adzan  dan qomat  ditelinga  kanan dan kiri sang bayi dengan harapan pada  qalbu bayi  itu tertanam makna-makna yang  terkandung pada adzan dan qomat itu. Setelah bayi itu menjadi  anak-anak, Ibu mengajari  anaknyayang masih  berusia  dini membaca  ayat suci Al-Qur’an, selepas maghrib,Ayahpun mengajarinya  tatacara sholat, lalu mengajak  anaknya  sholat berjamaah baik di rumah maupun  di masjid  agar setelah dewasa  terbiasa melaksanakannya.
Imam Syafei
Dengan demikian ,bagi umat  Islam pendidikan  terhadap  anak-anakusia dini bukanlah hal yang aneh, tetapi  biasa dilaksanakan dari generasi kegenarasi.  Sebagai inisal, seorang  ulama terkenal  Imam Syafei yang lahir tahun 774M /150  H di Gaza Palestina, sejak kecil sudah yatim. Pada usia 2 tahun  ia dibawa  ibunya kepada seorang  guru di Mekah untuk dididik.Hasilnya, dalam usia  tahun beliau sudah hafalAl-Qur’an  dengan  bacaanyang  fasih pula. Demikian ditulis dalam kitab “Al-Arobiyah  Ii Al-Naasyiin”  .
Ibu  Imam Syafei sudah mengerti tentang arti pentingnya  pendidikanyang diberikan kepada  anaknya  pada usia dini. Kesadaran  itu tumbuh pada diri sang ibu karena memang  Islam memerintahkan bagi umatnya untuk mencari  ilmu sepanjang  masa,  sesuai hadits  “Carilah ilmu sejak dalam buaian sampai masuk ke  liang  lahat”.
Dengan bekal ilmu yang  diraih pada  usia dini, Imam Syafei menjadiorang yang  tekun dalam mencari dan mengembangkan  ilmu, serta rajinmembaca dan menulis. Salah satu karangannya  adalah  kitab Al-Um yangditulisnya dalam tujuh  jilid. Kitab yang berisi  pandangan-pandangannyadalam  berbagai  permasalahan  agama  Islam  itu, sekarang  tersebar diseluruhdunia  Islam. Beliau  terkenal sehingga ajaran yang dikembangkannya  punmenjadi salah  satu mazhab  yang diikuti banyak  orang diberbagai  belahanbumi termasuk  di Indonesia.
Pentingnya  Ilmu
Allah SWT berfirman: “Wa Allah akhrojanum min butbuuni umma-batiikum laa ta’lamuuna  syaian wa  ja’ala  lakum al-sam’a wa al-abshar wa al-afidat lazallakum tasykruun” yang artinya Dan Allah mengeluarkankamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,  danDia memberi kamu pendengaran  penglihatan  dan had, agarkamu bersyukur, (QS Al-Nahl ayat78).
Pendengaran,  penglihatan  dan hati yang dianugerahkan Allah Swt kepada manusia  perlu disyukuri  sebab  dengan ketiga unsur tersebut kita akan dapat merasakan, menghayal dan mempelajari  semua  fenomena alam,serta bisa  ikut serta dalam proses pendidikan, menggapai  dan mengembangkan  ilmu pengetahuan.
Proses belajar menghasilkan  tiga pembentukan  kemampuan  yangdikenal dengan  taxonorny  bl.oom yaitu kemampuan  kognitif, afektif danpsikomotorik.kognitif berkaitan  dengan penguasaan  ilmu pengetahuan  danteknologi  yang merupakan perpaduan  faktor  pembawaan  dan pengaruhtingkungan.  Afektif berkaitan dengan  penguasaan  nilai dan  sikap. Sedangkanpsikomotorik berkaitan dengan kemampuan  melakukan koordinasi  kerjasyaraf motorik yang dilakukan  oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan  proses kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi manusia secara pribadi maupun kelompok supaya berkemampuan  mengadakan  interaksi dengan  lingkungan  sekitarnya Proses tersebut  dilaksanakan secara sistematis,  terorganisir  dan  terencana,  serta senantiasa  selalu diawasi,  dinilai dan dikembangkan  secara  terus menerus.
Dalam UU No.20  Tentang Sistem Pendidikan Nasional dikemukakan bahwa ,’Pendidikan adalah usaha  sadar dan  terencana untuk mewujudkansuasana belajar  dan proses pembelajaran  agaf peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,  pengenalan diri, kepribadian,  kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yung diperlukan dirinya, masyarakat’  bangsa  dan Negara.
Syaykh Al-Zaytun  AS Panji Gumilang pada buku Dasar-dasar Pendidikan”  merumuskan  bahwa  kegiatan mendidik adalah proses pembiasaan  hal-hal yang baik  kepada  peserta didik melalui  contoh konkrit yang  tcrpadu  dalam  kehidupan  keseharian. Proses  tersebut sebagai upayamempersiapkanpesertadidikagarmenjadidirinyasendiriyangmampuhidup dinamis pada zamannya kelak,  sehingga nantinya akan bermanfaat bagi seluruh umat.
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan memegang  peranan  penting  dalam kehidupan manusia’pada abad  8 saja  ibunyu Imam Syafei telah memberikan  pendidikan  kepada anaknyadiusia dini,muka suatu kewajaran diabad 2o dan 21 inidunia menggaris  bawahi  kembali pentingnya  pendidikan anak usia dini.
Menteri  Pendidikan  dari 179 negara dalam pertemuannya  di JomdenThailand  tahun 1990  telah menyepakati  program  Education  for All (EFA) yaitu pendidikan  bagi semua orang sepanjang masa’ Kemudian  tahun 2000 pada pertemuan di Dakaf Senegal lahir “Deklarasi Dakar “ berupa komitmen bersama mengenai kerangka aksi education for all yang salah  satu butirnya menyatakan  perlunya  segera memperluas dan memperbaiki  keseluruhan perawatan dan Pendidikan  Anak usia Dini (PAUD)  secara  komprehensif’. kemudahan-kemudahan kepada semua warga negara yang berkeinginan mewujudkan sebuah  yayasan  untuk mendirikan lembaga-lembaga  pendidikan yang ditujukan guna mendidik anak-anak  usia dini, baik kemudahan dalam keuangan maupun  dalam  fasilitas  yang  lain.
Masyarakat  juga perlu diberikan motivasi supaya mau dan mampu meningkatkan  partisipasinya  dalam penyediaan  sarana  dan prasarana lembaga  pendidikan  untuk anak usia dini, serta meningkatkan  keikutsertaan masyarakat  dalam mendidik anak-anak mereka  yang masih berusia  dini,baik pada  jalur  formal,  non-formal maupun  informal.
Bantuan  dan kemudahan-kemudahan  yang diberikan  oleh pemerintah, serta meningkatnya  partisipasi masyarakat  dalam  pendidikan  anak usia dini, memberikan rasa optimis  bahwa  upaya-upaya  untuk meningkatkan kecerdasan  kehidupan  bangsa, dapat dilaksanakan.  Pendidikan anak usia dini merupakan  investasi  yang  tak ternilai harganya  bagi generasi masadepan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar